Dewasa ini, tidak bisa dipungkiri jika penggunaan local database / storage pada mobile apps masih diperlukan seperti untuk menyimpan data pada offline mode atau sekedar caching response dari api.
Berikut kita bahas Local Database populer yang mungkin bisa jadi pilihan sobat flutter sekalian.
Sql Database
Sqflite
Sqflite adalah SQLite plugin untuk flutter. kita bisa menggunakan Raw SQL queries untuk mengoperasikan database.Drift
Drift (sebelumnya: Moor) adalah reactive persistence library berbasis SQLite.Floor
Floor menyediakan abstraksi yang rapi untuk applikasi flutter yang dikembangkan. Floor terinspirasi dari Room (Local Database Android Native).
NoSQL Database
Hive
Hive adalah NoSQL database untuk flutter, mudah digunakan serta memiliki API yang sederhana.Isar
Isar dikembangkan oleh developer yang sama dengan Hive. Isar adalah NoSQL yang cukup ringan dan mudah digunakan. Isar memiliki fitur database inspector yang mengizinkan developer untuk meng-inspect instances & collections dari flutter apps secara realtime. Developer bisa mengeksekusi queries, mengedit properties, beralih instances dan sorting data.Objectbox
Objectbox adalah NoSQL database yang di design secara special untuk mobile dan iOT Device. Database ini mengklaim menggunakan CPU, memory dan baterai yang minimal sehingga tidak hanya membuat aplikasi yang efektif tapi juga berkelanjutan.Realm Dart
Realm adalah database yang dikembangkan oleh MongoDB setelah akusisi pada tahun 2019.
Pilihlah database sesuai kebutuhan dan development skill yang dimiliki. Jika aplikasi yang akan dikembangkan membutuhkan database yang memiliki kemampuan relasi antar entity maka sebaiknya gunakan SQL database, sebaliknya jika apps yang dikembangkan hanya perlu menyimpan data berbentuk key-value maka pilihlah NoSQL database. Sekian